Harun Masiku adalah seorang mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2020. Harun Masiku dikenal sebagai sosok yang kontroversial karena terlibat dalam berbagai kasus korupsi yang merugikan negara.

Harun Masiku pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi PDIP sebelum akhirnya terlibat dalam kasus suap terkait proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Gresik. Pada tahun 2019, Harun Masiku diduga menerima suap sebesar 3,4 miliar rupiah dari seorang pengusaha untuk memuluskan proyek tersebut.

KPK pun melakukan penyelidikan terhadap Harun Masiku dan pada tahun 2020, Harun Masiku resmi menjadi buronan KPK setelah tidak menghadiri panggilan penyidik untuk dimintai keterangan. Sejak saat itu, Harun Masiku menjadi buronan dan statusnya sebagai tersangka dalam kasus korupsi semakin menguat.

Kasus Harun Masiku menjadi sorotan publik karena menunjukkan betapa merajalelanya korupsi di Indonesia, terutama di kalangan pejabat dan politikus. Kasus ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran KPK dalam memberantas korupsi dan menegakkan hukum di Tanah Air.

Meskipun Harun Masiku kini menjadi buronan KPK, namun upaya untuk menangkapnya terus dilakukan. KPK bersama aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan dan operasi untuk menangkap Harun Masiku dan membawanya ke pengadilan untuk diproses secara hukum.

Kasus Harun Masiku juga menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa korupsi tidak akan pernah bisa diterima dalam masyarakat yang berkeadilan. Semua pihak, termasuk pejabat dan politikus, harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan tidak boleh terlibat dalam tindakan korupsi yang merugikan negara dan rakyat.

Semoga kasus Harun Masiku bisa menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap masalah korupsi dan mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga anti korupsi seperti KPK. Kita harus bersama-sama memerangi korupsi demi terwujudnya Indonesia yang bersih dan berdaulat.