Menengok sejarah Negara Pasundan sebagai gerakan separatis di Jabar
Negara Pasundan adalah salah satu gerakan separatisme yang pernah muncul di Jawa Barat pada era awal kemerdekaan Indonesia. Gerakan ini muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap sentralisasi kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat di Jakarta.
Sejarah Negara Pasundan bermula pada tahun 1948, ketika sejumlah tokoh terkemuka dari Jawa Barat memproklamasikan kemerdekaan Negara Pasundan di kota Bandung. Gerakan ini dipimpin oleh R.A.A. Wiranatakusumah II, seorang tokoh terkemuka dari keluarga keraton Cirebon.
Negara Pasundan merupakan negara yang terdiri dari wilayah Jawa Barat dan Banten, dengan ibu kota di Bandung. Gerakan ini memiliki semangat untuk mempertahankan identitas dan budaya Sunda, serta menegakkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Pasundan.
Namun, upaya Negara Pasundan untuk merdeka tidak berlangsung lama. Pemerintah pusat Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Negara Pasundan dan menganggap gerakan tersebut sebagai tindakan separatisme yang merugikan persatuan dan kesatuan bangsa. Pada tahun 1950, pasukan TNI melakukan operasi militer untuk menumpas gerakan separatis ini, dan akhirnya pada tahun 1952 Negara Pasundan secara resmi dibubarkan.
Meskipun gerakan Negara Pasundan tidak berhasil merdeka, namun perjuangan mereka tetap menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Gerakan separatis ini menjadi cerminan dari semangat kebangsaan dan keinginan untuk mempertahankan identitas lokal di tengah arus sentralisasi kekuasaan yang terjadi di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, sejarah Negara Pasundan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Kita harus mampu menghargai dan memahami perjuangan para pendahulu kita dalam mempertahankan keberagaman budaya dan identitas lokal, sambil tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Semoga sejarah Negara Pasundan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan damai.